Sivitas Kotheka Angkat Risalah Politik Hannah Arendt pada Koloman Budaya ke-82

- Publisher

Selasa, 30 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bara' Nur saat menyampaikan pemikiran Hannah Arendt tentang tindakan politik artifisial.

Bara' Nur saat menyampaikan pemikiran Hannah Arendt tentang tindakan politik artifisial.

Pamekasan, SuaraNet – Komunitas Sivitas Kotheka kembali menggelar Koloman Budaya ke-82. Acara bulanan ini diselenggarakan di Kafe Manifesco, Jalan Raya Jalmak Pamekasan (26/04) pukul 19.00—22.00 WIB.

Pada Koloman Budaya edisi April ini, Komunitas yang memiliki misi menggulirkan nampan ilmu pengetahuan tersebut mengangkat judul “Risalah Politik Hannah Arendt: Tindakan Politik Artifial” dengan Bara’ Nur sebagai pembicara. Topik tersebut merupakan bagian ketiga dari rangkaian diskusi tentang pemikiran politik filsuf perempuan. Pada edisi sebelumnya, Sivitas Kotheka mengangkat pemikiran politik Susan Sontag dan Seyla Benhabib. Topik-topik tersebut diangkat untuk menambah wawasan filsafat politik masyarakat Pamekasan.

Dihadiri oleh mayoritas anak muda, Koloman Budaya kali ini berbeda dengan diskusi dua edisi sebelumnya yang dilaksanakan secara daring. Koloman Budaya kali ini bukan hanya untuk memberi pemahaman konsep-konsep teoretis Hannah Arendt tentang tindakan politik artifisial, tetapi juga untuk merenungkan relevansinya dalam konteks politik Indonesia kiwari.

ADVERTISEMENT

Suaranet.id

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita tidak hanya belajar tentang pemikiran politik Hannah Arendt, tetapi juga agar lebih bijaksana dalam mengetahui kompleksitas dunia politik yang terus berkembang,” kata koordinator acara.

Baca Juga  Persatuan Alumni Darul Ulum Banyuanyar Akan Bangun Rumah Sakit di Pamekasan

“Hannah Arendt sebenarnya menulis risalah politiknya berdasarkan pengalamannya di saat terjadi Perang Dunia II. Dia salah satu filsuf yang berpikir di masa-masa kritis kesadaran manusia. Tulisannya tentang pengadilan tokoh Nazi, Adolf Eichmann, juga banyak padanan kasusnya yang kita jumpai di Indonesia saat ini,” ucap Bara’ saat memaparkan materi.

Diakhiri dengan diskusi antara pembicara dengan peserta seputar politik di Indonesia, acara tersebut berlangsung khidmat.

Print Friendly, PDF & Email

Penulis : Samroni

Berita Terkait

Infastruktur Sekolah SDN III Angkatan Rusak Parah, Pemkab Sumenep Abaikan Perbaikan
DPRD Pamekasan Resmi Umumkan Pembentukan Fraksi Periode 2024-2029
Inilah Rahasia Ampuh untuk Menghindari Wajah Pria dari Kusam
PR Sekawan Mulia Diduga Produksi Rokok Ilegal yang Bebas Dijual Online
Sultan Madura Dikabarkan Dukung Ra Baqir di Pilkada Pamekasan
Malam Dramatik Menjadi Penutup Festival Sastra-Sains Galahku Janur Kuning
Ibu di Sumenep Serahkan Putri untuk Disetubuhi Selingkuhan, Begini Ceritanya!
Relawan R2MB Siap Mobilisasi Kekuatan Pemuda di Madura untuk Pasangan Tri Rismaharini dan Gus Hans

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 14:17 WIB

Infastruktur Sekolah SDN III Angkatan Rusak Parah, Pemkab Sumenep Abaikan Perbaikan

Selasa, 10 September 2024 - 14:33 WIB

DPRD Pamekasan Resmi Umumkan Pembentukan Fraksi Periode 2024-2029

Senin, 9 September 2024 - 20:58 WIB

Inilah Rahasia Ampuh untuk Menghindari Wajah Pria dari Kusam

Minggu, 8 September 2024 - 18:42 WIB

PR Sekawan Mulia Diduga Produksi Rokok Ilegal yang Bebas Dijual Online

Rabu, 4 September 2024 - 16:13 WIB

Sultan Madura Dikabarkan Dukung Ra Baqir di Pilkada Pamekasan

Berita Terbaru