Bangkalan, SuaraNet – Carok berdarah terjadi di Desa Bumianyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Jawa Timur, pada Jumat malam (12/01/2024) sekitar pukul 19.00 WIB. Peristiwa ini menyebabkan empat orang tewas.
Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya mengatakan, polisi telah mengamankan dua pelaku carok tersebut. Kedua pelaku tersebut adalah MTD (35) dan MTJ (33), warga Desa Larangan, Kecamatan Tanjung Bumi.
AKBP Febri menjelaskan, carok berawal dari cekcok antara MTD dan MTJ dengan empat orang lainnya, yaitu NJR (35), HFD (30), dan dua orang lainnya yang identitasnya masih diselidiki.
Cekcok tersebut terjadi di pinggir jalan raya ketika salah satu korban, NJR, hendak berangkat menuju lokasi tahlilan di Desa Bumianyar. NJR menegur MTD karena lampu sorot motornya mengenai matanya.
Teguran tersebut membuat MTD marah dan memukul NJR. Salah seorang korban lainnya, HFD, yang melihat kejadian tersebut mencoba melerai. Namun, MTD justru menyerang HFD.
Melihat MTD menyerang HFD, dua korban lainnya yang masih diselidiki identitasnya juga ikut menyerang. Akibatnya, terjadilah carok antara dua kelompok tersebut.
Dalam carok tersebut, MTD dan MTJ tewas di tempat. Sementara itu, NJR dan HFD juga tewas saat dilarikan ke rumah sakit.
AKBP Febri mengatakan, motif carok tersebut masih dalam penyelidikan. Namun, polisi menduga carok tersebut dilatarbelakangi oleh dendam pribadi.
“Motifnya masih kami dalami, tapi dugaan sementara karena dendam pribadi,” kata AKBP Febri.
AKBP Febri menjelaskan, MTD dan NJR diketahui memiliki hubungan kekerabatan. MTD merupakan kakak dari NJR. Sementara itu, HFD dan dua korban lainnya diketahui merupakan teman dari NJR.
AKBP Febri mengatakan, polisi masih mendalami motif dendam pribadi tersebut. Polisi juga akan memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap motif carok tersebut.