Kasus Pencabulan Terungkap di Pamekasan, Anak di Bawah Umur Jadi Korban!

- Publisher

Kamis, 11 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelaku pencabulan di Pamekasan diamankan polisi.

Pelaku pencabulan di Pamekasan diamankan polisi.

Pamekasan, SuaraNet – Polres Pamekasan, Madura telah mengungkap kasus perkara pencabulan terhadap seorang anak di bawah umur.

Kasus ini terungkap setelah adanya Laporan Polisi Nomor: LP/B/8/I/2024/SPKT/POLRES PAMEKASAN/JAWA TIMUR, yang diajukan pada tanggal 8 Januari 2024 oleh seorang perempuan dengan inisial ERK, yang merupakan warga Kota Pasuruan.

Berdasarkan laporan tersebut, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pamekasan berhasil menangkap pelaku pencabulan dengan inisial MS, yang berusia 48 tahun dan merupakan warga Kecamatan Larangan, Pamekasan. Penangkapan terhadap pelaku dilakukan pada hari Senin tanggal 8 Januari 2024, sekitar pukul 14.00 WIB, di rumah pelaku.

Korban yang menjadi subjek pencabulan adalah seorang siswi kelas 4 SD yang berusia 11 tahun.

Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, menyatakan bahwa kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur ini terjadi antara bulan Oktober dan November 2023 di sebuah yayasan di Pamekasan.

Namun, pencabulan terhadap anak di bawah umur ini baru diketahui oleh pelapor pada tanggal 22 Desember 2023 saat ia menjemput anaknya (korban) di yayasan tersebut.

Baca Juga  Strategi Pemkab Pamekasan Pulihkan Ekonomi Pasca Pandemi

Saat itu, pelapor melihat adanya perubahan dalam tingkah laku anaknya yang mencurigakan. Pelapor pun mulai curiga bahwa ada sesuatu yang terjadi dengan anaknya, sehingga ia pun menanyakan apakah ada masalah di yayasan tersebut.

Kemudian, korban menceritakan bahwa ia telah mengalami pencabulan oleh MS, yang terjadi di waktu subuh di dalam kamar yayasan.

Korban mengakui bahwa MS telah melakukan pencabulan dengan meraba-raba kemaluan dan payudaranya.

“Korban juga mengaku bahwa seorang temannya dengan inisial M juga pernah meraba payudaranya. Namun, kejadian itu sudah lama terjadi dan M sudah dikeluarkan dari yayasan,” kata AKBP Jazuli Dani Iriawan.

Menurut AKBP Jazuli Dani Iriawan, tersangka telah mengakui perbuatannya dengan cara memegang pantat korban yang sedang tidur, lalu menggoyang-goyangkan pantat korban dengan alasan membangunkannya.

Selain itu, hasil Visum et Repertum (VER) menunjukkan adanya tanda-tanda robekan lama pada kemaluan korban.

“Korban adalah seorang anak berkebutuhan khusus (ABK) yang didampingi oleh seorang Psikiater saat dilakukan pemeriksaan,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Satreskrim Polres Pamekasan juga berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 rok motif kembang milik korban, 1 baju kaos lengan panjang motif garis milik korban, dan hasil visum.

Baca Juga  Sentil Soal Hukum, Mahfud Md: Pedang Hukum Tajam, Kunci Solusi Pembangunan Indonesia

Akibat perbuatan tersebut, tersangka terancam dikenai Pasal 82 UU RI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo Pasal 76E UU RI No. 35 tahun 2014 jo Pasal 82 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 1 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU RI No. 23 tahun 2002 sebagaimana diubah oleh Undang-Undang RI No. 17 tahun 2016 tentang Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 1 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang, serta Pasal 290 ayat 1e dan 2e KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara antara 5 hingga 15 tahun.

“Tersangka telah ditahan di Rutan Polres Pamekasan,” tutupnya.

Berita Terkait

Polres Sumenep Dalami Peran Anggota DPRD Sumenep dalam Dugaan Kasus Dana Pokir
Polisi Sikat Habis Balap Liar di Pamekasan Usai Viral di Medsos
Prabowo Siapkan Inpres Baru untuk Perbaikan Jalan Daerah
Jaka Jatim Geruduk Bank Jatim, Desak Tangkap Dalang Kredit Fiktif Rp 569,4 Miliar
Beasiswa Indonesia Bangkit 2025 Sudah Dibuka, Begini Cara Daftarnya!
Anggaran Rp1,7 Miliar, Jalan Desa Terabaikan, Warga Sana Laok Tewas di Perjalanan
DPP FKMSB Periode 2025-2027 Dilantik, Gagas Gerakan Spirit Mengabdi
Titiek Puspa Meninggal Dunia, Begini Kronologinya

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 17:41 WIB

Polres Sumenep Dalami Peran Anggota DPRD Sumenep dalam Dugaan Kasus Dana Pokir

Minggu, 20 April 2025 - 11:26 WIB

Polisi Sikat Habis Balap Liar di Pamekasan Usai Viral di Medsos

Selasa, 15 April 2025 - 12:49 WIB

Jaka Jatim Geruduk Bank Jatim, Desak Tangkap Dalang Kredit Fiktif Rp 569,4 Miliar

Senin, 14 April 2025 - 22:02 WIB

Beasiswa Indonesia Bangkit 2025 Sudah Dibuka, Begini Cara Daftarnya!

Minggu, 13 April 2025 - 20:19 WIB

Anggaran Rp1,7 Miliar, Jalan Desa Terabaikan, Warga Sana Laok Tewas di Perjalanan

Berita Terbaru