Pamekasan, SuaraNet – Mahasiswa dan Masyarakat Kabupaten Pamekasan menyatukan suara dalam aksi solidaritas yang bertujuan mendukung kemerdekaan Palestina dan mengecam penjajahan oleh Zionis Israel.
Aksi solidaritas ini dihadiri oleh mahasiswa dan Masyarakat Kabupaten Pamekasan yang berkumpul di Monumen Arek Lancor Pamekasan dan bergerak menuju gedung DPRD Pamekasan pada pagi hari Senin (16/10).
M. Faizol, Ketua FKMSB Pusat, menjelaskan bahwa tujuan aksi ini adalah mendorong upaya global untuk membebaskan Palestina dari penindasan. Mereka berharap mencapai tujuan ini melalui doa-doa dan upaya lainnya untuk menciptakan kemerdekaan Palestina.
faizol mengecam keras tindakan kekerasan terhadap warga Palestina, yang dianggap melanggar hukum dan nilai-nilai agama.
Ia menyatakan, “Kami dengan tegas mengutuk tindakan kekerasan terhadap rakyat Palestina. Tindakan Israel ini dianggap sebagai pelanggaran hak asasi manusia dan harus ditentang. Israel bukan hanya mencoba untuk menguasai, tetapi juga untuk menghilangkan Palestina.”
“Perselisihan antara Israel dan Palestina telah mengakibatkan banyak korban di Palestina. Oleh karena itu, kami, mahasiswa dan masyarakat Muslim yang mementingkan kemerdekaan, perdamaian, dan kejayaan bagi Palestina, sangat memohon kepada Ketua DPRD Kabupaten Pamekasan untuk membantu kami menyampaikan tuntutan ini kepada Pemerintah Republik Indonesia,” tambah Faizol.
Massa aksi solidaritas bela Palestina ini membawa tujuh tuntutan yang meliputi:
1. Meminta pemerintah Indonesia untuk lebih keras memperjuangkan kemerdekaan Palestina dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.
2. Mendesak pemerintah Indonesia agar menekan kedua belah pihak untuk menahan diri dan segera melakukan gencatan senjata.
3. Meminta pemerintah Indonesia untuk memanggil duta besar AS dan memberikan nota protes atas dukungan AS terhadap penjajahan dan kejahatan Israel.
4. Menuntut pemerintah Indonesia untuk proaktif mendukung perjuangan rakyat Palestina sesuai amanat konstitusi UUD 1945 yang menegaskan bahwa penjajahan di seluruh dunia harus dihapuskan.
5. Mengkritik sejumlah media karena dianggap tidak berimbang dan bias dengan menyebut Hamas sebagai teroris sementara tidak melakukan hal serupa terhadap Israel, yang dinilai telah melampaui batas kemanusiaan.
6. Mengajak negara-negara Arab dan seluruh dunia untuk bersatu mendukung kemerdekaan Palestina, menjadikan penjajahan sebagai musuh bersama yang harus dihapuskan dari muka bumi.
7. Mengajak semua umat Islam, simpatisan, dan seluruhnya untuk bersama-sama peduli terhadap tragedi kemanusian yang terus berlangsung di Palestina melalui doa, dukungan moril, dan materiil.
Penulis : Fahrur Rozi
Editor : Umarul Faruk