SuaraNet, Sampang-Pada Sabtu (3/6/2023), Wakil Bupati Sampang, H. Abdullah Hidayat, secara resmi membuka acara Sarasehan dan Ngopi Budaya yang diadakan oleh Komunitas Madura Heritage di Pendapa Rumah Dinas Wabup.
Acara Sarasehan dan Ngopi Budaya ini mengangkat tema “Melacak Peradaban Klasik Sampang dari Candi Hindu-Budha Hingga Kedatangan Islam Pertama”. Sebagai narasumber, hadir M. Rifki Taufan dari Disbudpar Provinsi Jawa Timur dan M. Khairil Anwar Arkeolog dari Kabupaten Sumenep.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, Komunikasi Pemuda, serta para budayawan dan sejarawan di Kabupaten Sampang.
Wakil Bupati Sampang, H. Abdullah Hidayat, memberikan apresiasi atas penyelenggaraan Sarasehan dan Ngopi Budaya oleh Komunitas Madura Heritage. Ia menyatakan bahwa topik mengenai melacak peradaban klasik Sampang dari Candi Hindu-Budha hingga kedatangan Islam Pertama sangat menarik dan positif.
Menurut Wakil Bupati, kegiatan ini dapat memotivasi dan menyadarkan generasi muda untuk menjaga eksistensi peradaban Madura beserta nilai dan produk budayanya, terutama yang ada di Kabupaten Sampang.
Sejarah mencatat bahwa peradaban klasik Sampang telah berlangsung selama berabad-abad dan bahkan pernah menjadi pusat pemerintahan kerajaan dengan pengaruh Hindu-Budha di wilayah Madura Barat.
Abdullah Hidayat menjelaskan bahwa seiring berjalannya waktu, agama Islam masuk ke wilayah barat Madura tanpa melalui invasi. Penguasa lokal yang beragama Hindu-Budha dengan sukarela beralih ke Islam, memudahkan penyebaran agama tersebut. Hal ini menjadi bukti historis bahwa Islam berhasil berintegrasi secara dialogis dan damai dengan Budaya Madura.
Sejarah yang panjang ini menghasilkan produk dan nilai budaya seperti sastra, seni tari, musik, dan sebagainya. Oleh karena itu, sebagai warga Sampang, penting untuk mengenal dan menjaga warisan peradaban tersebut.
Dengan berkembangnya zaman, arus globalisasi, dan digitalisasi yang pesat, generasi muda berisiko melupakan warisan peradaban nenek moyang mereka. Wakil Bupati menekankan bahwa jika hal ini dibiarkan, mereka akan kehilangan jati diri dan akhirnya peradaban tersebut akan terlupakan. Oleh karena itu, acara yang diadakan malam itu sangat penting dilakukan.