Pamekasan, SuaraNet – MH Said Abdullah ajak tokoh masyarakat ikut serta dalam mensosialisasikan empat pilar Kebangsaan. Ajakan yang berlangsung di Kecamatan Kadur, Pamekasan, Jawa Timur untuk menghindari perpecahan di tengah keberagaman antar masyarakat. Selasa (2/5/23).
Hamili, Kepala Desa Gagah menyampaikan, masyarakat harus bisa bisa memahami dengan luas mengenai nilai nilai Pancasila, NKRI, UUD 45 dan Bhineka Tunggal Ika
Kemudian ia mencontohkan dirinya yang selalu siap ikut serta dan terlibat dalam mensosialisasikan empat pilar Kebangsaan. “Saya siap kapan saja gotong royong menyampaikan ke masyarakat, baik personal maupun berekelompok,” ujarnya.
Dalam sosialisasi empat pilar kebangsaan ini turut menghadirkan seluruh tokoh masyarakat.
“Mereka bisa menjadi Public Relation (PR) untuk terus menyebarkan kepada masyarakat sekitar kecamatan Kadur ini,” ucap KH Moh. Ghazi Mujtaba salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut.
Menurutnya, hal ini perlu dipertahankan dan sangat perlu untuk terus diaplikasikan. Apalagi, melihat dampak dari pilpres lalu masih banyak masyarakat yang terpecah belah apalagi diadu domba mengenai masalah suku, ras dan agama.
“Sosialisasi tersebut bisa membawa ke arah yang lebih positif,” tegas Ketua Baitul Muslimin Indonesia dihapan seluruh peserta sosialisasi empat pilar.
Selaras dengan apa yang disampaikan Nadi Mulyadi, sosialisasi empat pilar ini penting sekali untuk rutin dilakukan. Karena menjelang pileg dan pilpres yang tentu akan menggiring perbedaan pilihan sehingga menimbulkan perpecahan di masyarakat.
“Jangan sampai masyarakat terpecah belah karena di adu domba mengenai masalah suku, ras, dan agama. Jangan sampai politik identitas diberi ruang sedikitpun. Kita harapkan sosialisasi ini bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan hidup masyarakat yang rukun dan menikmati pesta demokrasi dengan sehat,” tandasnya.