Teken MoU dengan PWI, Bawaslu Pamekasan Wujudkan Pemilu yang Berintegritas

- Publisher

Jumat, 17 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penandatanganan MoU pada acara sosialisasi pengawasan dan partisipatif Pemilu.

Penandatanganan MoU pada acara sosialisasi pengawasan dan partisipatif Pemilu.

Pamekasan– Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pamekasan, Madura menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan dalam rangka mewujudkan Pemilu 2024 yang berkualitas.

Penandatanganan MoU pada acara sosialisasi pengawasan dan partisipatif Pemilu itu bertema “Peran Media Dalam Mewujudkan Pemilu yang Demokratis dan Berintegritas” berlangsung di Ballroom utama hotel Cahaya Berlian, Panggelugur Pamekasan.

Acara tersebut menghadirkan Tabri S Munir ketua PWI Pamekasan, Mohammad Ridwan Pengurus PWI Pamekasan sebagai narasumber dan mengundang 30 wartawan yang tergabung dengan PWI Pamekasan.

ADVERTISEMENT

153665 2 scaled

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Suksesnya pelaksanaan Pilkada di Pamekasan merupkan dukungan penuh dari masyarakat, dan dari media yang menstabilkan melalui informasi,” kata Ketua Bawaslu Kabupaten Pamekasan, Abdullah Saidi.

Saidi menuturkan bahwa media pemberitaan memiliki peran penting sebagai sumber informasi yang akurat sehingga dapat membuat publik mengetahui tentang Pemilu.

Untuk itu, dalam mewujudkan Pemilu 2024 yang demogratis dan berintegritas membutuhkan peran media pemberitaan dalam mengawal dan memerangi informasi bohong tentang Pemilu serentak yang akan berlangsung pada 2024 mendatang.

Baca Juga  Ka. KPLP Ucapkan Selamat Hari Jadi Pamekasan ke-492, Doakan Warganya Tentram dan Sejahtera

“Saya mengajak kepada media untuk mengawasi, karena setiap pelaksaaan Pemilu pasti ada halangan dan gangguan-gangguan, terutama masalah politik uang,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua PWI Pamekasan Tabri menyampaikan, wartawan harus taat kode etik dan berupaya menghindari narasi palsu. Di mana produk jurnalisme harus akurat dan terkonfirmasi, bukan berasal dari sumber berita yang berpotensi menyesatkan.

Dalam konteks Pemilu, Tabri selaku pemberi materi juga mengatakan bahwa wartawan jangan mudah terpengaruh polarisasi dukungan. Utamanya framing dari gerakan politik untuk menguntungkan dukungan politik bagi calon tertentu.

Follow WhatsApp Channel www.suaranet.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Wabup Sukriyanto Ajak Pesantren dan Polri Bersatu Wujudkan Madura Aman dan Religius
Pemerintah Naikkan Gaji Hakim 280 Persen demi Tegakkan Marwah Peradilan
Putusan MK Jadi Angin Segar bagi Masyarakat Hutan dan Petani Kecil
Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia untuk Perdamaian Dunia
Disdikbud Pamekasan Gelontorkan Rp 1,48 Miliar untuk Buku Sekolah
Nelayan Pulau Kecil Desak Revisi Perda dan Tindakan Tegas terhadap Kapal Trawl
Mahasiswa HTN UIN Madura Komitmen Kuatkan ‘Fondasi Moral’ Bangsa di Usia Ke-4 
Disebut dalam Video Viral Razia Rokok Ilegal, Haji Sugik dan Haji Her Angkat Bicara

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 21:07 WIB

Wabup Sukriyanto Ajak Pesantren dan Polri Bersatu Wujudkan Madura Aman dan Religius

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:57 WIB

Pemerintah Naikkan Gaji Hakim 280 Persen demi Tegakkan Marwah Peradilan

Jumat, 17 Oktober 2025 - 15:33 WIB

Putusan MK Jadi Angin Segar bagi Masyarakat Hutan dan Petani Kecil

Rabu, 15 Oktober 2025 - 23:21 WIB

Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia untuk Perdamaian Dunia

Selasa, 14 Oktober 2025 - 14:48 WIB

Nelayan Pulau Kecil Desak Revisi Perda dan Tindakan Tegas terhadap Kapal Trawl

Berita Terbaru