Pamekasan– Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pamekasan, Madura menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan dalam rangka mewujudkan Pemilu 2024 yang berkualitas.
Penandatanganan MoU pada acara sosialisasi pengawasan dan partisipatif Pemilu itu bertema “Peran Media Dalam Mewujudkan Pemilu yang Demokratis dan Berintegritas” berlangsung di Ballroom utama hotel Cahaya Berlian, Panggelugur Pamekasan.
Acara tersebut menghadirkan Tabri S Munir ketua PWI Pamekasan, Mohammad Ridwan Pengurus PWI Pamekasan sebagai narasumber dan mengundang 30 wartawan yang tergabung dengan PWI Pamekasan.
“Suksesnya pelaksanaan Pilkada di Pamekasan merupkan dukungan penuh dari masyarakat, dan dari media yang menstabilkan melalui informasi,” kata Ketua Bawaslu Kabupaten Pamekasan, Abdullah Saidi.
Saidi menuturkan bahwa media pemberitaan memiliki peran penting sebagai sumber informasi yang akurat sehingga dapat membuat publik mengetahui tentang Pemilu.
Untuk itu, dalam mewujudkan Pemilu 2024 yang demogratis dan berintegritas membutuhkan peran media pemberitaan dalam mengawal dan memerangi informasi bohong tentang Pemilu serentak yang akan berlangsung pada 2024 mendatang.
“Saya mengajak kepada media untuk mengawasi, karena setiap pelaksaaan Pemilu pasti ada halangan dan gangguan-gangguan, terutama masalah politik uang,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PWI Pamekasan Tabri menyampaikan, wartawan harus taat kode etik dan berupaya menghindari narasi palsu. Di mana produk jurnalisme harus akurat dan terkonfirmasi, bukan berasal dari sumber berita yang berpotensi menyesatkan.
Dalam konteks Pemilu, Tabri selaku pemberi materi juga mengatakan bahwa wartawan jangan mudah terpengaruh polarisasi dukungan. Utamanya framing dari gerakan politik untuk menguntungkan dukungan politik bagi calon tertentu.