SUARANET, PAMEKASAN – Sejumlah mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggelar pelatihan dalam memanfaatkan potensi garam untuk menghasilkan energi listrik, pada Kamis (12/01/23) di SD Rangperang Daja 3.
Pelatihan tersebut diikuti oleh para guru SD Rangperang Daja 3, yang diajar langsung oleh Ade Chika selaku pemateri dan juga didampingi langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Moh Zaki Kurniawan.
Denisa Putri, kelompok 42 pengabdian masyarakat mengungkapkan, bahwa selama pelatihan dilaksanakan suasana dalam keadaan kondusif dan tidak ada kendala.
“Guru-guru yang menjadi peserta terlihat sangat antusias saat mendengarkan materi. Bahkan saat sesi tanya jawab Para Guru banyak bertanya dan ada yang ingin mengembangkan kembali rangkaian listrik dalam skala yang lebih besar,” ungkapnya.
Tentu hal itu bisa direalisasikan, lanjutnya, sebab Ia mengaku sudah membuatkan modul khusus untuk dibaca para guru. “Setelah itu, kami melakukan penyerahan alat media pembelajaran rangkaian listrik garam kepada pihak sekolah dari Mahasiswa UTM,” jelasnya.
Disamping itu, Elsa Dewi selaku pemateri mengungkapkan, bahwa Madura merupakan salah satu pulau yang sangat berpotensi sebagai penghasil garam terbesar di Indonesia.
“Salah satunya dapat ditinjau dari data Analisis Produksi Garam Indonesia pada tahun 2011-2014 yang dirilis oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KPP) Republik Indonesia, menyatakan bahwa pulau Madura memiliki lahan tambak garam dan menghasilkan garam rakyat dengan jumlah cukup besar,” ungkapnya.
Sedangkan Sadimin, selaku Kepala Sekolah dari SD Rangperang Daja 3 mengatakan, bahwa garam merupakan suatu hal yang cukup menarik. Pasalnya, garam biasanya hanya dijadikan bumbu dapur, ternyata dapat juga dijadikan sebagai sumber energi terbarukan.
“Pihak sekolah juga bertanya bagaimana ide tentang rangkaian listrik seri dari garam ini dapat terpikirkan oleh para Mahasiswa pengabdian masyarakat Universitas Trunojoyo Madura,” paparnya.