Pamekasan, Suaranet—Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura melakukan terobosan baru dalam memajukan wisata daerah dengan mengagas Program Plesir desa.
Program tersebut untuk mendongkrak ekonomi masyarakat desa melalui destinasi wisata yang dikelola pemerintah desa. BUMDes antar desa yang memiliki objek wisata, baik wisata edukasi, wisata budaya, wisata UMKM dan lain-lain telah bekerja sama memudahkan kunjungan masyarakat.
Kepala DPMD Pamekasan, Fathorrohman mengatakan Pemkab Pamekasan melalui Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Paket wisata tersebut desa yang dikelola badan usaha milik desa (BUMDes).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Plesir desa, paket wisata yang dikelola BUMDes ini satu-satunya di Indonesia. Kita harus bangga dengan program itu, dimana antar BUMDes telah bekerja sama,” terang Kepala DPMD Pamekasan, Fathorrohman, Senin (10/1/2023).
Dikatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan, dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur agar kunjungan wisata sekolah dapat dilakukan di Pamekasan sesuai dengan paket wisata yang dapat dipilih sesuai keinginan.
“Jadi, kita tidak usah jauh-jauh, kalau kita mau wisata kita sudah punya paket. Saya kira ini sangat murah. Mau wisata pantai, mau wisata alam, mau wisata edukasi, wisata budaya, sudah ada,” tandasnya.
Geliat desa mengembangkan potensinya merupakan gagasan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam agar setiap desa mempunyai tema yang biasa disebut desa tematik. Melalui program ini, Pemkab Pamekasan memberikan reward hingga Rp 500 juta kepada desa yang berstatus mandiri. Hal itu sesuai dengan janji politik bupati yang akrab disapa Mas Tamam tersebut.
Pemerintah Desa (Pemdes) berlomba-lomba menggali potensi desanya menjadi sumber kekuatan baru ekonomi masyarakatnya. Sebagian mengembangkan desanya melalui sektor wisata, UMKM dan beberapa sektor lainnya.
“Kita juga akan siapkan paket wisata wilayah utara dan wilayah selatan. Jadi paket wisata plesir desa ini nanti tidak hanya di wilayah Pademawu, Kadur, Pegantenan, tetapi semua nanti akan memiliki paket wisata. Intinya, semua desa harus bergerak,” pungkasnya.