Pamekasan, Suaranet– ketua umum Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau se-Madura (P4TM), H. Khairul Umam menyatakan siap membantu dan memperjuangkan hak dan kepentingan petani serta pedagang tembakau Madura.
Hal itu disampaikan pemilik nama panggilan H. Her di hadapan ribuan masyarakat dari berbagai lapisan saat memberikan sambutan di acara Deklarasi P4TM yang berlangsung di Desa Blumbungan Kecamatan Larangan Pamekasan. Sabtu (06/07/2022).
Dalama acara tersebut juga hadir Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan beberapa ulama dari Badan Silaturahmi Ulama Pesantren Madura (BASSRA).
“Termikasih ibu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang telah menyampatkan hadir di kesempatan ini, saya yakin beliau hadir untuk membela petani,” kata H. Her mengawali sambutannya.
Dikatakannya, deklarasi akbar ini merupakan salah satu corong aspirasi para petani dan pedagang tembakau Madura untuk menyapaikan berbagai persoalan dan keluh kesah, utamanya tentang harga tembakau yang terbilang murah.
“Seberat apa sih masalahnya, sebenarnya masalahnya gampang tapi tidak kunjung menemukan titik temu (solusi),” ujarnya.
H. Her blak-blakan, bahwa selama ini banyak petani tembakau yang menyampaikan keluh kesahnya kepada dirinya, bahkan yang membuat dirinya iba karena para petani masih banyak terbebani dengan biaya anaknya untuk melanjutkan pendidikan.
“Hati saya menangis ketika mendengar anak petani berhenti sekolah karena tidak mampu membeli seragam,” tuturnya.
Oleh karena itu, pada deklarasi P4TM berupaya menghadirkan berbagai tokoh penting seperti Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, para ulama, Bupati se-Madura, Tokoh Nasional asal Madura, Ulama dan Habib, perwakilan Kepala Desa, pedagang, dan petani supaya mengetahui nasib para petani selama ini.
“Apa masalah yang sebenarnya, masalahnya adalah perwakilan dari pabrik yang jumlahnya belasan orang tidak menjalankan amanah secara benar. Belasan orang ini membunuh jutaan perekonomian di sini, ini simple tapi susah dihadapi,” ungkap H. Her.
Ia berharap, berbagai persoalan yang dialami petani dapat dicarikan solusi bersama hingga para petani dapat sejahtera dari hasil tembakau.
“Mohon untuk Gubenur menfasilitasi permasalan ini ke pihak pabrikan, kami berharap banyak, ibu dan kepada para petani tingkatkan kualitas tembakau,” tandasnya.
Sementara, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur dalam dalam sambutannya mendukung penuh kehadiran dan langkah yang dilakukan P4TM dalam membantu persoalan yang dialami petani.
Menurutnya, sekitar 35% berasal dari Madura. Untuk itu, saat ini bagaimana bisa menata regulasi, supaya para petaninya untung dan sejahtera.
“45% produksi tembakau Indonesia dari Jawa Timur, se-Indonesia sekitar 35% tembakau Indonesia dari Madura. Mengenai hal itu sekarang bagaimana kita bersama-sama menata regulasi supaya petaninya untung dan sejahtera, sementara ada Bakorwil yang siap untuk dijadikan Trading House bagi para petani tembakau se-Madura,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk mencapai kesejehteraan itu, dirinya sudah berkoordinasi dengan Bakorwil Pamekasan, dan pihaknya siap untuk dijadikan trading house atau rumah dagang bersama bagi para petani tembakau se-Madura.