Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, kini bersinar lebih cerah dengan hadirnya program makan bergizi gratis (MBG) yang membawa kebahagiaan bagi para siswa. Suasana ceria dan senyum lebar terlihat jelas di wajah anak-anak saat ompreng berisi makanan sehat tiba di sekolah-sekolah. “Sebelumnya, banyak anak datang dengan perut kosong,” ungkap Martha Oktovina Bemey, Kepala SDN 37.
Di dapur gizi Kota Sorong, puluhan petugas bekerja keras menyiapkan makanan bergizi yang akan dinikmati ribuan anak. Indri Syifa, Kepala Dapur Gizi, menjelaskan bahwa setiap hari mereka menyajikan menu yang berbeda dalam siklus sebulan. “Anak-anak sangat antusias saat makanan tiba. Mereka berlari cepat untuk mengambilnya!” serunya dengan semangat.
Perubahan Positif di Sekolah
Program ini telah membawa perubahan signifikan di SDN 37. Martha melanjutkan, “Dengan adanya makanan bergizi, anak-anak yang sebelumnya sulit berkonsentrasi kini lebih aktif dan rajin masuk kelas.” Dia menambahkan, “Dulu, anak-anak sering lemas karena tidak sarapan. Sekarang, mereka siap menerima pelajaran, bahkan mata pelajaran sulit seperti matematika!”
Kepala Sekolah SDN 12, Johana Ruhulessyn, juga merasakan dampak positif. “Anak-anak sangat senang ketika makan. Mereka jadi lebih semangat untuk datang ke sekolah,” ujarnya.
Kisah Inspiratif dari Orang Tua
Septina Keilem, seorang petugas dapur, berbagi cerita tentang anaknya yang kini lebih memilih makan di sekolah. “Sebelum ada program ini, dia selalu bawa uang jajan. Sekarang, dia bilang tidak usah bawa uang jajan, yang penting air minum!” katanya sambil tersenyum bangga.
Meskipun ada tantangan dalam memperkenalkan beberapa menu baru, seperti sayuran yang mungkin terasa asing, anak-anak tetap didorong untuk mencobanya. “Sayur kangkung sangat disukai, karena itu makanan sehari-hari kami,” jelas Martha.
Manfaat yang Luas
Guru SDN 39, Adomintje Yohana Sanggek, menegaskan bahwa program ini tidak hanya mengatasi rasa lapar, tetapi juga mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. “Kami ingin anak-anak berprestasi dengan makanan bergizi ini,” ujarnya.
Orang tua siswa, Juned Florens Waromi, juga merasakan manfaatnya. “Dengan adanya makanan bergizi di sekolah, anak-anak lebih fokus belajar dan tidak lagi keluar untuk jajan,” tambahnya.
Terima Kasih dari Hati
Di akhir sesi makan siang, suara ceria anak-anak menggema dalam kelas. Sebelum kembali belajar, mereka serempak mengucapkan, “Terima kasih makanannya!”
Program MBG telah membuktikan bahwa nutrisi yang baik tidak hanya memberi energi, tetapi juga membangun semangat dan kebahagiaan bagi generasi penerus bangsa. Sorong kini menjadi contoh nyata bagaimana perhatian terhadap gizi dapat mengubah masa depan anak-anak.