Pamekasan, SuaraNet – Hampir sebulan berlalu, kasus hilangnya sepeda motor di area kampus IAIN Madura masih belum menemui titik terang.
Wakil Rektor II IAIN Madura, Buna’i, menyatakan bahwa pihak kampus telah berkomitmen untuk mengganti sepeda motor yang hilang, namun hal itu masih menunggu perkembangan dari pihak kepolisian.
“Kami akan mengganti sepeda motor itu, tetapi saat ini masih menunggu hasil investigasi dari kepolisian. Kami juga telah mengutus Ketua PPK IAIN Madura untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian, termasuk meminta pernyataan tertulis jika sepeda motor tersebut tidak dapat ditemukan,” ujar Buna’i, saat ditemui di Rektorat IAIN Madura Pada Senin (30/12).
Sementara itu, PMII Komisariat IAIN Madura mendesak agar pihak kampus segera memberikan kepastian terkait ganti rugi jika kendaraan tersebut tidak ditemukan. Waka 2 PMII Komisariat IAIN Madura, Badrut Tamam, menegaskan bahwa pihaknya memberi tenggat waktu hingga 15 Januari 2024.
“Kami meminta pihak kampus segera mengganti sepeda motor yang hilang jika memang tidak ditemukan. Apabila sampai 15 Januari belum ada kejelasan, kami akan melakukan aksi turun ke jalan untuk menuntut tanggung jawab pihak kampus,” tegas Badrut.
Insiden ini menjadi perhatian karena menyangkut keamanan dan tanggung jawab pengelola kampus terhadap kendaraan mahasiswa yang berada di area kampus. Hingga berita ini diturunkan, pihak kampus masih menunggu hasil koordinasi lebih lanjut dengan kepolisian.
Penulis : Fahrur Rozi
Editor : Hana Hanisa