Dikunjungi Kaprodi BKPI, Ini Pernyataan Pihak Keluarga Soal Viralnya Mahasiswi IAIN Madura yang Diduga Dipersulit Saat Urus Skripsi 

- Publisher

Selasa, 10 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dokumentasi Foto Permohonan Maaf Pihak Keluarga (Dok. BKPI IAIN MADURA)

Dokumentasi Foto Permohonan Maaf Pihak Keluarga (Dok. BKPI IAIN MADURA)

Pamekasan, SuaraNet Kabar viral tentang meninggalnya Riza Aprilia Mardiana, mahasiswi Program Studi Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) angkatan 2020 di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, telah mengejutkan banyak pihak. Riza, yang diketahui meninggal pada 3 Agustus 2024, sempat berjuang keras untuk menyelesaikan tugas akhir skripsinya.

Menyusul beredarnya berita yang mengisukan bahwa almarhumah mengalami kesulitan administratif dalam menyusun skripsi, pihak Prodi BKPI IAIN Madura mengunjungi kediaman keluarga almarhumah pada Selasa (10/12) untuk memberikan klarifikasi dan meluruskan kabar yang beredar.

Ainur Laily, kakak dari Riza, mengungkapkan permohonan maaf atas viralnya berita terkait adiknya.

“Saya akan Ainur Laily kakak dari Liza Aprilia Mardiana mengucapkan maaf atas viralnya berita adik saya dalam penyelesaian tugas akhir pada prodi BKPI, ternyata adik saya ditemui dan ada tanda tangan persetujuan selama proses bimbingan juga mendapatkan kamudahan,” ungkapnya.

Kaprodi BKPI IAIN Madura, Mohammad Jamaluddin, juga memberikan klarifikasi terkait isu yang berkembang. Ia menegaskan bahwa tidak ada hambatan administratif yang dialami oleh almarhumah dalam pengurusan dokumen kelulusan, seperti kartu hijau.

Baca Juga  Virgoun Ditangkap Polisi Diduga Terjerat Kasus Narkoba

“Pengurusan kartu hijau, yang menjadi syarat kelulusan, justru dibantu oleh teman almarhumah, Ana Maysaroh. Ana sudah mengakui bahwa dia yang membantu menyetorkan berkas dan meminta tanda tangan untuk melengkapi persyaratan,” ujar Jamaluddin menanggapi isu yang berkembang.

Selain itu, Jamaluddin menjelaskan mengenai kedatangan Riza ke Kecamatan Ganding, Sumenep, untuk mendapatkan tanda tangan pembimbing skripsi. Ia menegaskan bahwa Riza bersama tiga teman lainnya datang untuk menyelesaikan administrasi dan mendapatkan tanda tangan tersebut tanpa kendala.

“Riza datang bersama Ana Maysaroh, Wasiatul Magfiroh, dan Fadilatul Maulidah untuk mendapatkan tanda tangan pembimbing. Semua berhasil mendapatkan tanda tangan, sementara almarhumah hanya mendampingi teman-temannya,” terang Jamaluddin.

Penulis : Fahrur Rozi

Editor : Umarul Faruk

Berita Terkait

Prabowo Siapkan Inpres Baru untuk Perbaikan Jalan Daerah
Jaka Jatim Geruduk Bank Jatim, Desak Tangkap Dalang Kredit Fiktif Rp 569,4 Miliar
Beasiswa Indonesia Bangkit 2025 Sudah Dibuka, Begini Cara Daftarnya!
Anggaran Rp1,7 Miliar, Jalan Desa Terabaikan, Warga Sana Laok Tewas di Perjalanan
DPP FKMSB Periode 2025-2027 Dilantik, Gagas Gerakan Spirit Mengabdi
Titiek Puspa Meninggal Dunia, Begini Kronologinya
Fantastis! DPRD Sumenep Gelontorkan Rp 775 Juta untuk Belanja Seragam
Dear Jatim Korda Sumenep Tebar Kebaikan Ramadan dengan Ratusan Takjil Gratis

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 02:09 WIB

Prabowo Siapkan Inpres Baru untuk Perbaikan Jalan Daerah

Selasa, 15 April 2025 - 12:49 WIB

Jaka Jatim Geruduk Bank Jatim, Desak Tangkap Dalang Kredit Fiktif Rp 569,4 Miliar

Senin, 14 April 2025 - 22:02 WIB

Beasiswa Indonesia Bangkit 2025 Sudah Dibuka, Begini Cara Daftarnya!

Minggu, 13 April 2025 - 20:19 WIB

Anggaran Rp1,7 Miliar, Jalan Desa Terabaikan, Warga Sana Laok Tewas di Perjalanan

Kamis, 10 April 2025 - 17:31 WIB

Titiek Puspa Meninggal Dunia, Begini Kronologinya

Berita Terbaru

Berita

Prabowo Siapkan Inpres Baru untuk Perbaikan Jalan Daerah

Jumat, 18 Apr 2025 - 02:09 WIB