Pamekasan – GUIP (Gerakan Umat Islam Pamekasan) yang dipimpin oleh Habib Faisol Fada’q mengadakan audiensi dengan Polres Pamekasan. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Irawan, yang didampingi oleh Waka Polres Pamekasan, Kompol Andy Purnomo, dan Kasat Lantas Polres Pamekasan, AKP Bagus Wijanarko, pada Senin (18/11/2024) siang.
Audiensi tersebut membahas netralitas pihak kepolisian, khususnya Polres Pamekasan, dalam Pilkada 2024 dan upaya pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) di Kabupaten Pamekasan.
Dalam kesempatan tersebut, para ulama yang tergabung dalam GUIP menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas kinerja Polres Pamekasan dalam penanganan penyakit masyarakat dan menjaga netralitas selama Pilkada 2024.
Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Irawan, menegaskan bahwa Polri bersikap netral. Ia mengingatkan anggota, baik dari Polres Pamekasan maupun Polsek jajaran, untuk tidak memihak kepada salah satu pasangan calon manapun.
“Kami juga menekankan kepada anggota untuk profesional dalam menyikapi perkembangan situasi kamtibmas di masyarakat dan untuk tidak terlibat dalam pelanggaran kode etik Polri, seperti kasus narkoba dan menjadi backing penyakit masyarakat,” jelas Kapolres Pamekasan.
Terkait penyakit masyarakat, Polres Pamekasan telah berkomitmen untuk memberantas berbagai bentuk penyakit masyarakat, seperti miras dan prostitusi, dengan dukungan dan sinergi dari Pemkab Pamekasan.
Kapolres Pamekasan melanjutkan, Forkopimda telah duduk bersama untuk membahas masalah ini dan akan membentuk satgas khusus yang melibatkan personel gabungan dari Polres Pamekasan, Pemkab, dan Kodim 0826. Tugas satgas ini adalah melaksanakan kegiatan razia secara rutin terhadap penyakit masyarakat dan tempat karaoke.
“Kami mohon doa dan dukungan dari para ulama dan tokoh agama untuk mewujudkan wilayah Polres Pamekasan yang sejuk, aman, damai, dan kondusif, serta bersama-sama menangkal isu hoaks yang meresahkan masyarakat,” tambahnya.