Pamekasan — Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, MH Said Abdullah, memastikan bahwa pasangan calon (paslon) Berbakti 03 akan menang dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Said Abdullah saat kunjungan ke Pondok Pesantren Darut Tauhid Al-Islami di Palpetto Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Madura.
Pesantren tersebut merupakan milik calon Bupati Pamekasan, RKH Muhammad Bakir Hasan, nomor urut 03.
Kunjungan ini dilakukan sebagai upaya untuk memperluas dan memperkuat dukungan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan, serta Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur tahun 2024. Dalam kunjungan tersebut hadir pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Muhammad Baqir Aminatullah-Taufadi (Berbakti).
“Paslon Berbakti pasti akan menang. Jadi, tidak ada pertimbangan lain, Berbakti harus menang,” ungkap MH Said Abdullah pada Sabtu, 2 November 2024.
MH Said Abdullah menilai bahwa sosok paslon Berbakti semuanya berasal dari kalangan Ahlussunnah Wal Jamaah dan tidak diragukan lagi. Ia juga menekankan bahwa Pilbup tidak ada hubungannya dengan partai politik, melainkan partai adalah alat untuk mencapai tujuan.
“Jadi, kami percaya paslon Berbakti akan menang, dan calon Berbakti memiliki orientasi yang sangat jelas,” katanya.
Selain itu, Said menjelaskan bahwa tema besar PDIP pada Pilkada 2024 di Madura adalah menjadikan nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) sebagai pegangan dalam menjalankan pemerintahan. Menurutnya, Aswaja bukan hanya sekadar ritual atau konsep, tetapi juga prinsip yang menjadi landasan dalam membentuk pemerintahan yang bersih dan baik, agar tidak kehilangan jati diri sebagai bangsa yang menjunjung nilai-nilai Aswaja.
Ia menambahkan bahwa jika nilai-nilai Aswaja menjadi pedoman dalam proses pengambilan kebijakan, maka pemerintahan akan berjalan dengan lebih baik. Said juga menyatakan bahwa dalam mengusung calon, PDIP tidak hanya sekadar mendukung dan memenangkan, tetapi juga memastikan karakter dan nilai budaya Madura tetap terjaga.
“Nilai-nilai Aswaja seperti fathonah, sidik, dan amanah harus diimplementasikan di semua elemen pemerintahan untuk membentuk pemerintahan yang bersih dan baik (clean and good governance),” jelasnya.