Pamekasan, SuaraNet – Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (KOPRI PMII) Rayon Saptawikrama Komisariat IAIN Madura menggelar Sekolah Islam Gender (SIG I) di yayasan Tarbiyatus Shibyan Pademawu Pamekasan pada Sabtu (24/24) Siang.
St. Maizah, Ketua Kopri PMII Rayon Saptawikrama Komisariat IAIN Madura, dalam sambutannya menyampaikan bahwa SIG ini bukan hanya terbatas untuk anggota Kopri, tetapi juga terbuka untuk seluruh kader, putra, dan putri.
“SIG ini bukan hanya terbatas untuk anggota Kopri, tetapi juga terbuka untuk seluruh kader, putra, dan putri, untuk memahami esensi gender yang sebenarnya,” ujarnya.
“Pada dasarnya, Kopri dan PMII tidak hanya fokus pada peran kemahasiswaan, tetapi juga mampu berdedikasi kepada seluruh halayak luas, sesuai dengan tema yang kita angkat pada kali ini,” lanjutnya.
Ia berharap agar seluruh kader PMII bisa memberikan kontribusi bagi pendidikan, dan memiliki peran kemasyarakatan yang harmonis dan logis, utamanya sebagai agent of change.
Selaras dengan itu, Anisa Ketua Kopri PMII Komisariat IAIN Madura menyampaikan, tema yang ditangkap dari SIG kali ini sangat menarik untuk dibahas.
“Tampaknya tema yang ditangkap dari SIG kali ini sangat menarik untuk dibahas. Maka orang yang sia-sia orang yang tak memahami kasus dan implikasi gender dari berbagai sudut problemnya, maka yang saya pesankan kepada teman-teman Kopri ini bisa memaksimalkan SIG pada kali ini,” jelasnya.
SIG ini bertema “Peran Kader PMII Dalam Mewujudkan Kampus Responsive Gender”.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pengurus Kopri PMII Cabang Pamekasan, PMII Komisariat IAIN Madura, dan turut diikuti langsung oleh Kopri PMII Se-Madura.
Penulis : Fahrur Rozi
Editor : Hana Hanisa