Padang, SuaraNet– Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi, meminta tim gabungan untuk segera mengevakuasi 26 pendaki yang masih terjebak di Gunung Marapi. Tim gabungan terdiri dari personel TNI, Polri, Basarnas, BPBD, dan PMI.
“Kami terus meminta tim gabungan yang berada di atas untuk terus melakukan pencarian 26 korban lainnya,” kata Mahyeldi saat jumpa pers dengan awak media, Senin (4/12/2023) seperti dilansir detikSumut.
Mahyeldi mengatakan, evakuasi 26 pendaki ini menjadi prioritas utama. Tim gabungan telah melakukan pencarian sejak Minggu (3/12) malam. Namun, hingga Senin sore, belum ada pendaki yang berhasil dievakuasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami berharap 26 pendaki ini dapat segera dievakuasi dalam kondisi selamat,” kata Mahyeldi.
Erupsi Gunung Marapi terjadi pada Minggu (3/12) pukul 17.00 WIB. Erupsi ini disertai dengan hujan abu dan material vulkanik.
Akibat erupsi ini, sebanyak 75 pendaki berhasil dievakuasi. Namun, 26 pendaki lainnya masih terjebak di puncak Gunung Marapi.
Tim gabungan terus berupaya untuk mengevakuasi 26 pendaki ini. Mereka menggunakan berbagai metode, termasuk menggunakan helikopter dan jalur darat.
Masyarakat di sekitar Gunung Marapi juga diminta untuk berhati-hati. Mereka diminta untuk tidak mendekati kawasan Gunung Marapi dan mengikuti arahan dari petugas.