Pj Sekda Pamekasan Ingatkan Pentingnya Bersinergi dalam Rakor Penakib

- Publisher

Selasa, 28 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pamekasan, SuaraNet – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur menggelar rapat koordinasi dan evaluasi forum penurunan angka kematian ibu dan bayi (penakib) di Ballroom Hotel Cahaya Berlian, Jalan Raya Panglegur pada Senin (27/11/2023).

Rapat tersebut dihadiri oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan, Achmad Faisol, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, camat se-Pamekasan, direktur rumah sakit se-Pamekasan, kepala puskesmas se-Pamekasan, dokter spesialis anak, dan beberapa pihak terkait lainnya.

Achmad Faisol, Pj Sekda Pamekasan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa salah satu upaya persiapan untuk mencapai generasi Indonesia emas pada tahun 2045 adalah menjaga kesehatan ibu dan bayi, yang merupakan penerus perjuangan bangsa Indonesia.

ADVERTISEMENT

153665 2 scaled

SCROLL TO RESUME CONTENT

Angka kematian ibu dan bayi di daerah ini masih menjadi perhatian serius. Pada tahun 2022, tercatat 30 kematian ibu dan 53 kematian bayi. Kondisi ini perlu mendapatkan perhatian agar angka tersebut dapat diturunkan seminimal mungkin pada tahun 2023.

“Selama semester pertama tahun 2023, sudah tercatat 10 kematian ibu dan 24 kematian bayi. Saya berharap angka ini tidak akan bertambah lagi sehingga tidak melebihi angka pada tahun 2022,” jelasnya.

Baca Juga  Truk Diduga Bermuatan Tembakau dari Luar Madura Dibakar Massa

Berdasarkan rapat evaluasi, terdapat tiga faktor penyebab tingginya angka kematian ibu dan bayi di daerah ini, yaitu pendarahan (30%), preeklampsia (22%), dan amnionitis (11%). Tempat kematian yang paling banyak terjadi adalah di rumah sakit (69%), diikuti oleh rumah pasien (15%), puskesmas (8%), dan saat perjalanan (8%).

“Dari analisis sementara, tampak bahwa sebagian faktor kematian ibu dan bayi ini adalah keterlambatan dalam pengambilan keputusan, pengiriman rujukan, dan penanganan medis,” tandasnya.

Achmad Faisol menyambut baik diselenggarakannya rapat koordinasi dan evaluasi penakib ini. Harapannya, semua pihak yang terlibat dapat memahami dan mengatasi masalah yang menjadi faktor penyebab kematian ibu dan bayi tersebut.

“Pelibatan tim dan unsur yang beragam membutuhkan semangat kebersamaan yang tinggi serta pengurangan ego sektoral. Selain itu, diperlukan sinergi antara pelaku dan modernisasi sistem untuk menyediakan pelayanan yang lebih cepat, efisien, ramah, dan bermanfaat,” ungkapnya.

Dia menegaskan bahwa Pemkab Pamekasan memiliki banyak fasilitas yang dapat mendukung program untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi. Beberapa di antaranya adalah fasilitas mobil sigap, program pamekasan call care (PCC), dan puskesmas pembantu yang ada di desa-desa.

Baca Juga  Siap Beri Pendampingan Hukum, PWI Pamekasan Kecam Pengusiran Wartawan oleh Oknum KPU

 

“Ini membutuhkan kerja sama dari semua pihak, dengan sinergi sebagai kunci utama. Sinergi ini sangat penting,” tutup mantan Kepala Dispendukcapil Pamekasan tersebut.

Follow WhatsApp Channel www.suaranet.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Wabup Sukriyanto Ajak Pesantren dan Polri Bersatu Wujudkan Madura Aman dan Religius
Pemerintah Naikkan Gaji Hakim 280 Persen demi Tegakkan Marwah Peradilan
Putusan MK Jadi Angin Segar bagi Masyarakat Hutan dan Petani Kecil
Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia untuk Perdamaian Dunia
Disdikbud Pamekasan Gelontorkan Rp 1,48 Miliar untuk Buku Sekolah
Nelayan Pulau Kecil Desak Revisi Perda dan Tindakan Tegas terhadap Kapal Trawl
Mahasiswa HTN UIN Madura Komitmen Kuatkan ‘Fondasi Moral’ Bangsa di Usia Ke-4 
Disebut dalam Video Viral Razia Rokok Ilegal, Haji Sugik dan Haji Her Angkat Bicara

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 21:07 WIB

Wabup Sukriyanto Ajak Pesantren dan Polri Bersatu Wujudkan Madura Aman dan Religius

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:57 WIB

Pemerintah Naikkan Gaji Hakim 280 Persen demi Tegakkan Marwah Peradilan

Jumat, 17 Oktober 2025 - 15:33 WIB

Putusan MK Jadi Angin Segar bagi Masyarakat Hutan dan Petani Kecil

Rabu, 15 Oktober 2025 - 23:21 WIB

Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia untuk Perdamaian Dunia

Selasa, 14 Oktober 2025 - 14:48 WIB

Nelayan Pulau Kecil Desak Revisi Perda dan Tindakan Tegas terhadap Kapal Trawl

Berita Terbaru