Pamekasan, SuaraNet–Seorang bocah berumur 14 tahun di Kabupaten Pamekasan, Madura, memutuskan untuk berhenti sekolah sejak kelas 4 SD demi membantu ekonomi keluarga. Saat ini ia berjualan es wawan di sekitar menumen Arek Lancor Pamekasan.
Alfin Firmansyah namanya, berasal di Dusun Tengah, Desa Toket, Kecamatan Poroppo, Kabupaten Pamekasan, Madura.
Bocah kelahiran tahun 2009 ini tidak seperti anak-anak lain yang seharusnya menghabiskan waktu belajar dan bermain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia memutuskan untuk berhenti sekolah sejak kelas 4 SD dan memilih untuk menjadi pekerja keras demi membantu ekonomi keluarganya.
Alfin, sapaan akrabnya, merupakan anak ke-3 dari 4 bersaudara, kedua orang tuanya bekerja sebagai petani.
Sebelum berjualan es wawan, Alfin bekerja serabutan, mulai dari kuli bangunan hingga menjadi joki handal karapan sapi.
Saat ini pekerjaan tetapnya sebagai penjual es wawan yang berada di sekitar monumen Arek Lancor Pamekasan, dari jam 11 siang hingga 5 sore. Setiap harinya, ia bisa membawa pulang uang sekitar Rp 200 ribu.
Dari hasil penjualan ini, ia menabung untuk membeli sepeda motor dan sisanya untuk kebutuhan keluarganya, termasuk memberikan uang jajan pada kedua adiknya yang masih sekolah.
Bahkan dari usahanya tersebut, ia sudah mampu membeli seekor kambing dari hasil kerja kerasnya sendiri.
Menurut Martini, ibunya, Alfin berhenti sekolah sejak guru di sekolah meninggal dunia. Sebelumnya, ia sudah memaksa dan mewanti-wanti agar tetap bersekolah, namun Alfin memilih tetap bekerja. Meski demikian, ibunya berharap agar Alfin menjadi anak yang sholeh dan berbakti kepada kedua orang tuanya.
Alfin Firmansyah merupakan anak yang gigih dan pekerja keras. Ia sama sekali tidak mengeluh meski harus menjalani usaha jualan es.
Ia bercita-cita untuk membeli sepeda motor dan ingin membantu ekonomi keluarganya, termasuk kedua adiknya yang masih bersekolah.
“Sekarang Alfin sedang menabung untuk membeli sepeda atau motor supaya kalau nanti berjualan bisa tidak pinjam kendaraan lagi,” pungkas Martini.