Pamekasan, SuaraNet–Salahsatu nasabah bernama Asad Budiman kecewa dengan pelayanan yang diberikan oleh Unit BRI Terminal di BRI Pamekasan. Hingga saat ini, BPKB yang seharusnya sudah dinyatakan lunas belum diberikan kepada Asad Budiman.
Asad Budiman mengungkapkan bahwa BPKB seharusnya dapat diambil setelah lunas. Namun, pihak BRI mengaku BPKB tersebut hilang dan terkait dengan kasus penggelapan uang yang melibatkan seorang tersangka bernama Bela.
“Sudah beberapa kali mengunjungi BRI untuk meminta BPKB miliknya, namun hingga saat ini belum diberikan,” ungkapnya pada Senin, 19 Juni 2023.
Udik, panggilan akrab Asad Budiman, sebelumnya telah mendapat solusi dari pihak BRI terkait BPKB yang hilang, yaitu mereka akan memberikan pinjaman sekaligus mengganti BPKB tersebut sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Namun, solusi yang ditawarkan kepada saya tidak jelas, atau bisa dikatakan tidak ditepati,” tambahnya.
Karena keadaan yang tidak jelas dan mengecewakan ini, Asad Budiman mendesak pihak BRI agar segera mengeluarkan BPKB tersebut. BPKB mobil tersebut sangat penting karena rencananya akan dijual untuk membiayai kebutuhan bisnisnya.
“Saya berniat menjual mobil ini untuk mendukung kebutuhan bisnis. Saat ini saya sangat membutuhkan uang,” ungkapnya.
Pimpinan Cabang BRI Pamekasan, Darwis Muhammad, telah memerintahkan kepala Unit BRI Terminal untuk segera menyelesaikan masalah ini.
“Saya telah menginstruksikan kepala unit untuk menyelesaikan masalah ini dengan segera,” ujar Darwis Muhammad.
Darwis juga menegaskan bahwa sebagai pimpinan, tugasnya adalah menangani masalah ini, sehingga tidak ada alasan bagi kepala unit untuk tidak bertindak.
“Mohon hubungi kepala unit terkait masalah ini,” tambahnya.
Kepala Unit BRI Terminal Pamekasan, Giat Setiawan B.N., ketika dihubungi di kantornya, mengonfirmasi bahwa BPKB yang hilang akan diganti.
“BPKB-nya hilang, dan kami akan menggantinya,” jelasnya.