SuaraNet – Saudia Airlines kembali lakukan tindakan tidak profesional, pasalnya maskapai penerbangan Arab Saudi ini belakangan sering lakukan perubahan kapasitas seat pesawat.
Saiful Mujab, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag, menyampaikan terkait kebijakan Saudia Airlines itu sangat rugikan jemaah.
“Seringnya perubahan kapasitas seat pesawat Saudia Airlines, apalagi dengan perubahan jadwal penerbangan, tentu jelas berakibat pada jemaah haji, mulai dari terlambatnya proses visa hingga penempatan perhotelan di Madinah,” ujarnya, dilansir laman Kemenag Pada Rabu (07/6) siang.
“Justru Ketidak profesionalan ini jelas merugikan jemaah tentu tidak searah dengan jargonnya untuk memuliakan jemaah haji,” lanjutnya.
Peristiwa ini terjadi sejak awal fase pemberangkatan jemaah haji, tepatnya pada jemaah kloter 2 embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS 02), dijanjikan oleh Saudia Airlines akan menerbangkan dengan pesawat berkapasitas 480 orang.
“Buktinya, Saudia Airlines ingkar dengan apa yang sudah disepakati sendiri, maskapai ini tidak sanggup mendatangkan pesawat berkapasitas 480, justru pesawat yang datang hanya berkapasitas 405 jemaah,” lanjutnya.
Ia menuturkan, dengan hal ini membuat efek domino karena jadwal keberangkatan jemaah sudah disosialisasikan, bahkan jemaah JKS 02 sudah siap diberangkatkan, dampaknya dari perubahan kapasitas seat ini dirasakan juga oleh jemaah pada kloter-kloter berikutnya.
Belum lagi hal lainnya yang dilakukan Saudia Airlines adalah keterlambatan atau perubahan jadwal penerbangan, sampai hari ini, sudah tercatat ada lebih 10 kali perubahan jadwal penerbangan, tentu hal ini juga mengganggu kenyamanan jemaah, karena berdampak pada layanan di asrama haji, bahkan hingga hotel di Madinah.
“Saya tegaskan Saudia Airlines profesional, bekerja sesuai kesepakatan dalam kontrak dan tidak semaunya sendiri mengubah kapasitas seat pesawat dan jadwal penerbangan. Kita bisa melihat bersama bahwa hal itu juga berdampak pada terhambatnya proses visa jemaah haji di Jawa Barat,” tegasnya.
“Bahkan kita sudah berulangkali sudah protes dan menegurnya, agar dievaluasi dan tidak terulang kembali, kita minta mereka menunjukkan profesionalitas dalam penerbangan jamaah. Saudia Airlines harus menepati janji, melayani jamaah dengan jujur,” pungkasnya.