Warga Nahdliyin Geruduk Masjid Terduga Sarang Wahabi

- Publisher

Rabu, 25 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Nahdliyin mendesak menutup masjid yang diduga jadi tempat ajaran wahabi di Pamekasan.

Warga Nahdliyin mendesak menutup masjid yang diduga jadi tempat ajaran wahabi di Pamekasan.

Pamekasan, Suaranet—Aksi unjuk rasa kembali pecah di Kabupaten Pamekasan. Ratusan demonstran yang mengatasnamakan warga Nahdliyin membawa tuntutan penolakan ajaran wahabi di depan masjid Usman bin Affan yang berada Nyalabuh Laok, Rabu (25/1/23) siang.

Para demonstran berdatangan dari berbagai daerah di Pamekasan. Diantaranya dari Nyalabu Laok, Nyalabu Daya, Bettet, Klampar, Samiran dan Samatan.

Kedatangan masa aksi untuk menyikapi sebuah video viral yang tersebar di youtobe sejak hari  Senin (23/1) kemarin.

Dalam video berdurasi 1 menit 7 detik itu, Ustadz  Yassir Hasan menyampaikan bahwan perayaan maulid Nabi Muhammad SAW merupakan ajaran yang sesat dan tanpa dasar yang kuat.

Kemudian ia mengatakan bahwa pendiri NU yakni,  Kiai Haji Hasyim Asya’ari juga menolak keras ajaran maulid yang dilakukan oleh umat islam di Indonesia khususnya kaum nahdliyin.

Ajaran maulid tidak berasal dari nabi Muhammad, Khalafaurrasidin, tabi’in, tabi’it tabi’in,” kata Yassir Hasan dalam videon viral.

Koordinator lapangan Aksi, Ahmad mengatakan, pernyataan Yassir Hasan tentang maulid nabi memicu kemarahan banyak orang. Apalagi menyebut tokoh agama seperti pendiri NU.

Baca Juga  SMP Al Falah Adakan Ta'aruf Jurnalistik dan Literasi untuk Mencetak Siswa Berprestasi

“Orang tua kami, buyut kami, nenek moyang kami, dari dulu melakukan perayaan Maulid. Kami pakai biaya karena kecintaan kami kepada Nabi. Jangan seenaknya dibilang ini sesat,” kata Ahmad dalam orasinya.

Ia menyampaikan bahwa kedatangan demonstran membawa tiga tuntutan yakni:

Pertama, demonstran meminta untuk menutup dan larang ajaran wahabi di Pamekasan.

Kedua, mereka meminta langsung untuk bertemu Ismail sebagai tuan rumah.

Selanjutnya yang ketiga, mereka meminta untuk vertemu Yassir Hasan sebagai terduga penyebar fitnah.

Sebelumnya, Kepala Desa Nyalabuh Laok, Ach Fakhror Rozi, sudah menyatakan sikap bahwa masjid Usman bin Affan ditutup dan dilarang digunakan untuk aktivitas apapun.

Selain itu, Fakhror mengaku dirinya tidak pernah memberikan izin pembangunan terhadap pendirian masjid yang sudah berdiri sejak satu tahun terakhir.

“Masjid ini saya tutup, dan sarana dan prasarana sudah diamankan,” tuturnya di hadapan awak media, Rabu (25/1/2023).

Berita Terkait

Anggota DPRD Sumenep Dilaporkan dalam Dugaan Korupsi Dana Pokir
Tradisi Penyambutan Kapolres Baru di Polres Pamekasan
FORMASA Pamekasan Lantik Pengurus Baru, Fokus Cetak Generasi Berintegritas
Jaka Jatim Desak KPK Tangkap Tersangka Baru Kasus Korupsi Dana Hibah Rp7,4 Triliun
Pertamina Pastikan Ketersediaan LPG 3kg Meski Harga Naik
Konflik saat Penertiban PKL di Pamekasan, Wartawan TV Jadi Korban Intimidasi
Aktivis Geruduk Kejari Bangkalan Minta Kasus Korupsi BUMD Dituntaskan
Unjuk Rasa Warnai Kunjungan Mensos ke Bangkalan, LSM PAKIS Menyoroti Kemiskinan

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 22:09 WIB

Anggota DPRD Sumenep Dilaporkan dalam Dugaan Korupsi Dana Pokir

Sabtu, 18 Januari 2025 - 11:08 WIB

FORMASA Pamekasan Lantik Pengurus Baru, Fokus Cetak Generasi Berintegritas

Kamis, 16 Januari 2025 - 14:19 WIB

Jaka Jatim Desak KPK Tangkap Tersangka Baru Kasus Korupsi Dana Hibah Rp7,4 Triliun

Rabu, 15 Januari 2025 - 12:39 WIB

Pertamina Pastikan Ketersediaan LPG 3kg Meski Harga Naik

Minggu, 12 Januari 2025 - 11:20 WIB

Konflik saat Penertiban PKL di Pamekasan, Wartawan TV Jadi Korban Intimidasi

Berita Terbaru

Traveling

Ini Manfaat Durian yang Tak Banyak Orang Tau

Senin, 20 Jan 2025 - 22:13 WIB

Gambar/ist

Traveling

Jangan Salah Pilih! Begini Tips Memilih Durian Terbaik

Senin, 20 Jan 2025 - 21:56 WIB