Pamekasan, SuaraNet – PKM Dosen IAIN Madura menggelar pelatihan optimalisasi kompetensi santri dalam bahasa Inggris dan teknologi informasi di Pondok Pesantren Al Fudhola’, Pamekasan, pada 8-10 Agustus 2024.
Program ini dipimpin oleh Masyithah Maghfirah Rizam, S.S., M.Pd., Hj. Kristanti Ayuanita, M.Pd., dan Achmad Muafi Siddik, sebagai bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).
Kegiatan tersebut dimulai dengan survei kebutuhan santri yang dilakukan pada 6 Agustus 2024, guna menyesuaikan metode pengajaran yang tepat. Pelatihan bahasa Inggris, dengan tema C’mon Speak English, menekankan kemampuan komunikasi lisan, sementara materi teknologi informasi diarahkan untuk membantu santri memahami penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari, termasuk cara memanfaatkan media sosial untuk peluang ekonomi seperti affiliate marketing.
Menurut Masyithah Maghfirah, ketua tim PKM, pelatihan ini bertujuan membekali para santri dengan keterampilan yang sesuai dengan tuntutan zaman.
“Pelatihan ini dirancang untuk memberikan bekal praktis kepada santri, sehingga mereka mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan memanfaatkan teknologi untuk kebutuhan akademik dan ekonomi di era digital,” ujarnya.
H. Nilam Ramadhani, M.Kom., salah satu pemateri yang menyampaikan teknologi informasi, mengungkapkan bahwa santri sangat antusias dalam mempelajari cara menggunakan teknologi secara optimal.
“Kami memberikan dasar-dasar teknologi untuk mendukung pendidikan, serta cara memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial Al Fudhola’, Drs. K.H. Fadholi Moh. Ruham, M.Si., menyambut baik pelaksanaan program ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada IAIN Madura. Program ini membantu santri kami untuk siap bersaing, baik di dunia akademik maupun di masyarakat luas,” jelasnya.
Pada akhir kegiatan, santri diberi kesempatan untuk mempraktikkan langsung materi yang telah dipelajari. Mereka berlatih berbicara dalam bahasa Inggris dan menggunakan teknologi untuk mendukung pembelajaran mereka. Hasilnya, para santri semakin percaya diri dalam berkomunikasi serta memahami pemanfaatan teknologi.
Program ini diharapkan dapat berlanjut di pesantren lain di Pamekasan, dengan cakupan yang lebih luas, sehingga semakin banyak santri yang mendapatkan manfaat dari keterampilan bahasa dan teknologi di masa depan.
Penulis : Fahrur Rozi
Editor : Anam Khair