SuaraNet, Pamekasan – Upacara peringatan hari jadi (Harjad) ke-495 Kabupaten Pamekasan berlangsung khidmat di Lapangan Nagara Bhakti Mandhapa Agung Ronggosukowati, Senin (3/11).
Upacara diikuti pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dan ASN di lingkungan Pemkab Pamekasan.
Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman berperan sebagai inspektur upacara menggunakan bahasa Madura.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Peringatan hari jadi menjadi momen penting bagi masyarakat untuk mengenang perjalanan sejarah dan melestarikan budaya lokal,” kata Bupati Kholilurrahman usai upacara.
Menurutnya, peringatan hari jadi merupakan ajakan untuk memahami sejarah Pamekasan, bukan sekadar seremonial belaka tanpa tujuan jelas.
“Hari jadi ini mengingatkan kita agar tidak melupakan sejarah. Di dalamnya ada banyak pelajaran yang bisa menjadi panduan bagi masa depan kita,” imbuhnya.
Mantan anggota DPR RI itu menyinggung penggunaan bahasa Madura dalam upacara hari jadi ini. Menurutnya, itu bagian dari upaya menjaga jati diri.
“Pamekasan masuk salah satu dari sepuluh daerah di Indonesia yang mendapat apresiasi itu. Bahasa Madura adalah bagian dari identitas kita. Jika bahasa ini ditinggalkan, perlahan identitas itu juga akan hilang,” tandasnya.
Penulis : Fahrur Rozi
Editor : Musdalifah























