Pamekasan, SuaraNet – Acara “Bedah Musik” bertajuk “Refleksi Sosial Musik Religi Karya M. Faizi” yang diadakan pada hari Minggu, 19 Mei 2024 di Cafe Manifesto, Jalan Jalmak Pamekasan, sukses diselenggarakan. Acara ini dihadiri oleh para pecinta musik religi dan budaya dari berbagai kalangan.
Septian (Ahonk) selaku panitia penyelenggara mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam acara ini.
“Alhamdulillah, acara Bedah Musik ini berjalan dengan lancar dan sukses. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini, terutama kepada K. M. Faizi atas pengetahuannya yang luas dan mendalam tentang musik religi,” ujar Septian.
Acara ini dimulai dengan lagu pembuka dan dilanjutkan dengan penampilan dari Band Iqro’ dengan lagu-lagu yang diciptakan oleh M. Faizi.
Acara “Bedah Musik” ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya untuk melestarikan dan mengembangkan musik religi di Indonesia. Musik religi memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat, baik dari segi spiritual maupun sosial.
“Melalui musik religi, diharpakan dapat menyampaikan kritik dan membangun kesadaran masyarakat tentang berbagai permasalahan,” harap Septian.
K. M. Faizi yang dikenal sebagai seorang budayawan, menjadi narasumber utama dalam acara ini. Ia mengupas makna dan refleksi sosial dari lagu-lagu religi dengan cara yang menarik dan mudah dipahami.
Para hadirin tampak antusias mengikuti penjelasan K. M. Faizi dan mengajukan berbagai pertanyaan.
M. Faizi dalam acara ini menyampaikan bahwa musik religi memiliki makna dan pesan yang mendalam. Musik religi tidak hanya tentang keindahan melodi dan syairnya, tetapi juga tentang nilai-nilai moral dan spiritual yang terkandung di dalamnya.
Musik religi dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan meningkatkan keimanan. Juga dapat menjadi media untuk menyampaikan pesan-pesan moral dan spiritual kepada masyarakat.
“Yang kita lakukan di dunia ini, muaranya satu yaitu kematian. Jadi, yang kita lakukan di dunia, shalat misalnya, tetap satu tujuannya menghadap Allah,” kata M. Faizi saat menjelaskan liril lagu “Sungai-sungai mengalir ke laut, pada keabadian,”
Sementara itu, hadirin yang mengikuti acara “Bedah Musik” ini mengaku mendapatkan banyak manfaat dan pengetahuan baru tentang musik religi. “Saya sangat senang bisa mengikuti acara ini. Saya mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang musik religi dan refleksi sosialnya. Penjelasan K. M. Faizi sangat menarik dan inspiratif,” ujar salah satu hadirin, Hana Hanisah.