Dugaan Intervensi Politik, Pj Bupati Sampang Digugat Demonstran

- Publisher

Rabu, 7 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aliansi Masyarakat dan Pemuda Sampang telah menggelar aksi demonstrasi untuk menuntut transparansi, netralitas, dan keadilan dalam kepemimpinan Pj Bupati Sampang.

Aliansi Masyarakat dan Pemuda Sampang telah menggelar aksi demonstrasi untuk menuntut transparansi, netralitas, dan keadilan dalam kepemimpinan Pj Bupati Sampang.

Sampang, SuaraNet – Puluhan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat dan Pemuda Sampang menggelar aksi demonstrasi di Kantor Pemerintah Kabupaten Sampang pada Rabu (7/2/2024).

Mereka mengugat Penjabat (Pj) Bupati Sampang, Rudi Arifiyanto, supaya menunjukkan netralitasnya dalam menjalankan tugasnya.

Dalam aksi tersebut, para demonstran mempertanyakan netralitas Pj Bupati Sampang yang diduga sedang dipengaruhi oleh elit politik untuk kepentingan politik tertentu.

Mereka merasa perlu mengungkap dugaan bahwa Pj Bupati Sampang telah menjadi boneka politik dan diintervensi oleh kelompok tertentu.

Agus Efendi, salah seorang orator dalam aksi tersebut, menyampaikan bahwa tujuan mereka adalah untuk menjaga independensi dan netralitas pemimpin di Sampang.

“Kami tidak mau melihat pemimpin kami dijadikan alat oleh kelompok yang haus akan kekuasaan,” tegas Agus kepada massa aksi.

Ia juga menambahkan bahwa aksi tersebut bukanlah karena adanya kepentingan pribadi atau dipengaruhi oleh pihak manapun.

Mereka berunjuk rasa semata-mata karena kegelisahan masyarakat yang merasa bingung dengan situasi yang semakin memprihatinkan dan tidak kondusif di Sampang.

Baca Juga  Satpol PP dan Dinsos Bogor Amankan Pengemis Paksa Sedekah, Terindikasi ODGJ

Aliansi Masyarakat dan Pemuda Sampang menduga bahwa Pj Bupati Sampang saat ini sedang menjadi boneka politik dan diintervensi oleh kelompok tertentu.

Oleh karena itu, mereka meminta agar Pj Bupati Sampang menunjukkan netralitasnya dalam menjalankan tugasnya.

Jika dugaan mereka terbukti benar, mereka menuntut agar Pj Bupati Sampang mundur dari jabatannya karena dianggap telah menciptakan kondisi yang tidak kondusif di Sampang, serta membingungkan masyarakat.

“Kami berharap Pj Bupati Sampang dapat menjalankan tugasnya secara adil dan tanpa adanya intervensi dari pihak manapun. Jika terbukti bahwa Pj Bupati terlibat dalam praktik politik yang tidak netral, kami mendesak agar beliau segera mundur dari jabatannya demi kestabilan dan kesejahteraan masyarakat Sampang,” ungkap Agus.

Namun, karena Pj Bupati Sampang, Rudi Arifiyanto, tidak dapat ditemui pada saat aksi berlangsung, Aliansi Masyarakat dan Pemuda Sampang berjanji akan kembali mendatangi kantor Pemkab Sampang dengan jumlah massa yang lebih besar untuk menemui Pj Bupati dan menyampaikan tuntutan mereka.

Mediajatim.com mencatat bahwa pada Rabu (7/2/2024), Pj Bupati Sampang, Rudi Arifiyanto, tidak dapat menemui para demonstran karena sedang ada kegiatan di luar kota. Hingga saat ini, Pj Bupati Sampang belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan dari Aliansi Masyarakat dan Pemuda Sampang.

Baca Juga  Suara Detuman Dari Dalam Tanah Hebohkan Warga Sumenep

Dalam situasi ini, masyarakat Sampang menantikan respons dari Pj Bupati Sampang dan berharap agar tuntutan mereka dapat ditanggapi dengan serius demi terciptanya suasana yang kondusif dan pemerintahan yang netral di daerah tersebut.

Berita Terkait

Kebijakan Rektor Dinilai Blunder, Ratusan Mahasiswa IAIN Madura Blokade Jalur Kampus
Mahasiswa IAIN Madura Usut Deretan Kasus Ke Kejari Pamekasan
Dikunjungi Kaprodi BKPI, Ini Pernyataan Pihak Keluarga Soal Viralnya Mahasiswi IAIN Madura yang Diduga Dipersulit Saat Urus Skripsi 
Refleksi Hari Anti Korupsi Dear Jatim Bawa Keranda di Depan Polres Sumenep
UPZ IAIN Madura Berikan Bantuan Kepada Mahasiswi Korban Pencurian Motor
Mahasiswi Kehilangan Motor di Area Fakultas Ekonomi, PMII IAIN Madura Tuntut Tanggung Jawab Kampus
Meninggal Setelah Proses Skripsi, Mahasiswi BKPI IAIN Madura Diduga Alami Depresi Akibat Beban Akademik
UMP dan UMK Berlaku Mulai 1 Januari 2025, Menaker Tegaskan Kenaikan Sesuai Aturan Baru

Berita Terkait

Rabu, 11 Desember 2024 - 16:40 WIB

Kebijakan Rektor Dinilai Blunder, Ratusan Mahasiswa IAIN Madura Blokade Jalur Kampus

Selasa, 10 Desember 2024 - 16:34 WIB

Mahasiswa IAIN Madura Usut Deretan Kasus Ke Kejari Pamekasan

Selasa, 10 Desember 2024 - 14:18 WIB

Dikunjungi Kaprodi BKPI, Ini Pernyataan Pihak Keluarga Soal Viralnya Mahasiswi IAIN Madura yang Diduga Dipersulit Saat Urus Skripsi 

Senin, 9 Desember 2024 - 14:59 WIB

UPZ IAIN Madura Berikan Bantuan Kepada Mahasiswi Korban Pencurian Motor

Senin, 9 Desember 2024 - 13:37 WIB

Mahasiswi Kehilangan Motor di Area Fakultas Ekonomi, PMII IAIN Madura Tuntut Tanggung Jawab Kampus

Berita Terbaru

Nasional

Presiden Prabowo Buka Komentar soal Mundurnya Gus Miftah

Rabu, 11 Des 2024 - 11:14 WIB

Dok. Istimewa

Berita

Mahasiswa IAIN Madura Usut Deretan Kasus Ke Kejari Pamekasan

Selasa, 10 Des 2024 - 16:34 WIB