Jakarta. SuaraNet – Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, membantah keras pernyataan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, yang menyebut bahwa Balikpapan merupakan kota yang rawan konflik agama. Rahmad mengatakan, pernyataan Cak Imin tersebut salah data.
Pernyataan Cak Imin disampaikan dalam debat cawapres pada Jumat (22/12/2023). Saat itu, Cak Imin mengatakan bahwa Balikpapan merupakan kota yang rawan konflik agama. Ia mengatakan, hal ini disebabkan oleh perbedaan agama yang cukup besar di kota tersebut.
Rahmad membantah pernyataan Cak Imin tersebut. Ia mengatakan, Balikpapan merupakan kota yang toleran dan harmonis. Rahmad mengatakan, perbedaan agama di Balikpapan tidak pernah menimbulkan konflik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Balikpapan adalah kota yang toleran dan harmonis. Perbedaan agama di Balikpapan tidak pernah menimbulkan konflik,” kata Rahmad.
Rahmad mengatakan, pernyataan Cak Imin tersebut dapat menimbulkan keresahan di masyarakat. Ia meminta Cak Imin untuk meluruskan pernyataannya tersebut.
“Pernyataan Cak Imin dapat menimbulkan keresahan di masyarakat. Saya minta Cak Imin untuk meluruskan pernyataannya tersebut,” kata Rahmad.
Pernyataan Cak Imin tersebut mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Ketua DPRD Balikpapan, Andi Arman, mengatakan bahwa pernyataan Cak Imin tersebut tidak mencerminkan kondisi sebenarnya di Balikpapan.
“Pernyataan Cak Imin tersebut tidak mencerminkan kondisi sebenarnya di Balikpapan. Balikpapan adalah kota yang toleran dan harmonis,” kata Andi Arman.
Sementara itu, Ketua Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Andi Widjajanto, mengatakan bahwa pernyataan Cak Imin tersebut menunjukkan bahwa ia belum memahami kondisi di Balikpapan.
“Pernyataan Cak Imin menunjukkan bahwa ia belum memahami kondisi di Balikpapan. Balikpapan adalah kota yang toleran dan harmonis,” kata Andi Widjajanto.