Jakarta, SuaraNet – Debat cawapres 2024 yang digelar pada Jumat, 22 Desember 2023, berlangsung selama dua jam dan membahas berbagai isu antara lain, perekonomian kerakyatan, ekonomi digital, dan berbagai isu lain, seperti keuangan, investasi, pajak, perdagangan, infrastruktur, dan perkotaan.
Perekonomian Kerakyatan
Gibran dan Mahfud saling serang tentang pentingnya perekonomian kerakyatan. Gibran mengatakan bahwa perekonomian kerakyatan harus menjadi prioritas utama pemerintahan mendatang.
Ia mengatakan bahwa ekonomi kerakyatan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat kecil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ekonomi kerakyatan adalah ekonomi yang berpihak kepada rakyat kecil. Kita harus memastikan bahwa semua masyarakat, terutama masyarakat kecil, bisa merasakan manfaat dari pembangunan,” ujar Gibran.
Gibran mengusulkan beberapa kebijakan untuk mendukung perekonomian kerakyatan, seperti:Peningkatan daya beli masyarakat, Penciptaan lapangan kerja baru, Pengembangan UMKM.
Mahfud juga mengatakan bahwa perekonomian kerakyatan penting, tetapi ia juga menekankan pentingnya ekonomi digital. Ia mengatakan bahwa ekonomi digital dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang baru.
“Ekonomi digital adalah masa depan. Kita harus memanfaatkan peluang yang ada di ekonomi digital untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Mahfud.
Mahfud mengusulkan beberapa kebijakan untuk mendukung ekonomi digital, seperti: Peningkatan literasi digital, Penyediaan infrastruktur digital, Penciptaan ekosistem digital yang kondusif.
Ekonomi Digital
Gibran dan Mahfud kembali saling serang tentang pentingnya ekonomi digital. Gibran mengatakan bahwa Indonesia harus menjadi pemimpin di bidang ekonomi digital.
Ia mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di bidang ekonomi digital, karena memiliki jumlah penduduk yang besar dan populasi usia muda yang tinggi.
“Indonesia harus menjadi pemimpin di bidang ekonomi digital. Kita memiliki potensi besar di bidang ini,” ujar Gibran.
Gibran mengusulkan beberapa kebijakan untuk mendukung ekonomi digital, seperti: Peningkatan investasi di bidang teknologi, Pengembangan talenta digital, Penciptaan regulasi yang kondusif.
Mahfud juga mengatakan bahwa Indonesia harus menjadi pemimpin di bidang ekonomi digital. Ia mengatakan bahwa Indonesia harus memanfaatkan peluang yang ada di bidang ekonomi digital untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Indonesia harus menjadi pemimpin di bidang ekonomi digital. Kita harus memanfaatkan peluang yang ada di bidang ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Mahfud.
Mahfud mengusulkan beberapa kebijakan untuk mendukung ekonomi digital, seperti: Peningkatan kualitas pendidikan digital, Penyediaan akses internet yang terjangkau, Penciptaan iklim usaha yang kondusif.
Lebih lanjut, Gibran dan Mahfud membahas berbagai isu lain, seperti keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Gibran mengatakan bahwa pemerintahan mendatang harus fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ia mengatakan bahwa hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti: Peningkatan kualitas pendidikan, Peningkatan kesehatan masyarakat, Penciptaan lapangan kerja baru.
Mahfud juga mengatakan bahwa pemerintahan mendatang harus fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ia mengatakan bahwa hal ini dapat dilakukan dengan menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan.