Pamekasan, SuaraNet – Kecewa dan sedih, itulah yang dirasakan Aniek Yuliati, seorang ibu rumah tangga warga Lawangan Daya, Pamekasan. Dia harus pulang dengan tangan kosong setelah mengantre selama 5 jam di BRI unit kota kecamatan Pamekasan untuk mencairkan dana Program Indonesia Pintar (PIP) untuk anaknya.
Aniek datang ke kantor BRI tersebut pada Selasa (11/12/2023) pukul 11.00 WIB. Dia menyerahkan berkas persyaratan pencairan PIP kepada petugas satpam. Namun, hingga pukul 16.00 WIB, berkasnya tak kunjung dipanggil.
“Saya sudah menunggu lama, tapi berkas saya tidak dipanggil. Saya tanya ke petugasnya, mereka bilang berkas saya masih diproses,” kata Aniek, Selasa (12/12/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Aniek merasa kecewa dengan pelayanan BRI yang dinilainya tidak profesional. Dia harus menunggu selama 5 jam tanpa makan dan meninggalkan sholat.
“Saya datang ke sini untuk mencairkan uang PIP untuk anak saya yang masih sekolah. Tapi, malah dibikin kecewa,” ujarnya.
Aniek mengaku sempat protes kepada petugas BRI. Namun, protesnya tak ditanggapi dengan baik.
“Saya sudah protes, tapi malah dimarahi. Saya merasa dirugikan,” katanya.
Aniek berharap BRI bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Dia juga meminta BRI untuk segera mencairkan dana PIP untuk anaknya.
“Saya harap BRI bisa memberikan pelayanan yang lebih baik. Jangan sampai ada lagi masyarakat yang mengalami kejadian yang sama seperti saya,” pungkasnya.