Jakarta, SuaraNet–-Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghukum Menteri Urusan Air dan Energi Ze’ev Elkin yang mengancam akan menjatuhkan bom nuklir di Gaza. Elkin dikenai sanksi berupa penangguhan gaji dan tunjangan selama dua bulan.
Elkin membuat ancaman tersebut dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Israel Ynet pada tanggal 2 November. Dia ditanya apakah dia menganjurkan menjatuhkan semacam bom atom di Jalur Gaza untuk membunuh semua orang. Elkin menjawab, “Itu salah satu pilihan.”
Ancamannya itu menuai kecaman internasional, termasuk dari PBB dan Amerika Serikat. PBB mendesak Israel untuk menghormati hukum internasional dan menghindari penggunaan kekuatan yang berlebihan. Amerika Serikat juga mendesak Israel untuk menghentikan serangannya di Gaza, dan telah menyerukan gencatan senjata.
Netanyahu mengatakan bahwa dia tidak setuju dengan ancaman Elkin dan bahwa Israel tidak akan pernah menggunakan senjata nuklir untuk melawan Gaza. Dia juga mengatakan bahwa dia telah memperingatkan Elkin tentang konsekuensi dari ancamannya.
“Pernyataan Menteri Elkin tidak mewakili pandangan pemerintah,” kata Netanyahu. “Ini adalah komentar pribadi yang tidak dapat diterima.”
Elkin telah meminta maaf atas ancamannya, mengatakan bahwa dia “salah bicara”. Dia mengatakan bahwa dia tidak bermaksud untuk mengancam siapa pun, dan bahwa dia hanya mencoba untuk menekankan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri dari serangan Hamas.
Namun, permintaan maafnya tidak dapat meredakan kemarahan yang ditimbulkan oleh ancamannya. Ini adalah bukti terbaru dari ketegangan yang meningkat antara Israel dan Palestina.