Internasional, SuaraNet– Pada hari Minggu, 29 Oktober 2023, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Turki siap untuk menyatakan Israel sebagai penjahat perang jika terus melakukan serangan terhadap warga sipil Palestina. Erdogan juga menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengambil tindakan tegas terhadap Israel.
Erdogan menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah pidato di Istanbul, Turki, di hadapan para demonstran yang mendukung Palestina. Erdogan mengatakan bahwa Israel telah melakukan “pembantaian terhadap warga sipil Palestina” dan “melanggar hukum internasional”.
Israel telah membantah tuduhan bahwa mereka melakukan kejahatan perang di Gaza. Israel mengatakan bahwa mereka telah melakukan serangan yang terarah terhadap sasaran militer Hamas, tetapi mengakui bahwa ada korban sipil.
Pada 28 Oktober 2023, Israel mengumumkan bahwa mereka akan menarik diplomatnya dari Turki setelah Erdogan menyebut Israel sebagai penjahat perang.
Pernyataan Erdogan tersebut disambut baik oleh para pemimpin Palestina. Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa pernyataan Erdogan adalah “sebuah langkah penting”.
“Kami berterima kasih kepada Presiden Erdogan atas dukungannya yang tak henti-hentinya untuk rakyat Palestina,” kata Abbas.
Pernyataan Erdogan tersebut juga mendapat dukungan dari sejumlah negara Muslim, termasuk Arab Saudi, Qatar, dan Iran.