Pamekasan, SuaraNet – Kementerian Agama (Kemenag) dan Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pamekasan, Jawa Timur, kini tengah menjalani pemeriksaan ketat oleh Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama Republik Indonesia terkait kontroversi toilet siswa berbayar sebesar 500 rupiah di MAN 1 Pamekasan.
Sejak Rabu (28/09), perhatian publik terfokus pada kasus ini, yang telah mengundang investigasi langsung dari Itjen Kemenag RI. Sebelumnya, pada Selasa (26/09), Itjen Kemenag RI telah memulai investigasi di kantor Kemenag dan MAN 1 Pamekasan.
Investigasi ini melibatkan pemanggilan satpam, sejumlah guru, dan wakil Kepala Madrasah, dan berlangsung sejak Minggu, 24 September 2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Investigasi tersebut mencakup pemeriksaan kepada berbagai pihak di madrasah, termasuk satpam, beberapa guru, dan wakil kepala madrasah. Mereka dimintai keterangan terkait insiden yang menarik perhatian masyarakat luas.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Pendma) Kankemenag Pamekasan, Badrus Somad, mengonfirmasi adanya investigasi yang dilakukan oleh Itjen Kemenag RI. Namun, ia tidak memberikan rincian terperinci tentang hasil investigasi tersebut.
“Iya, benar ada pemeriksaan ke kami dan ke MAN, dan kami turut menemani mereka,” kata Badrus melalui sambungan telepon pada Selasa (26/9).
Meski begitu, Badrus tidak merinci hasil investigasi tersebut dengan alasan bahwa itu adalah ranah internal Itjen Kemenag RI. “Apa hasilnya, saya tidak tahu. Itu bukan wilayah kami,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala MAN 1 Pamekasan, No’man Afandi, hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi. Tim dari media ini telah mencoba mendatangi lokasi, tetapi tidak diizinkan masuk oleh satpam dengan alasan bahwa No’man tidak berada di madrasah. Upaya melalui sambungan telepon juga tidak mendapatkan respons dari No’man, meskipun nomornya aktif.
Penulis : Fahrur Rozi
Editor : Umarul Faruk