Yogyakarta, SuaraNet – 17 September 2023 – Institut Ilmu Al Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta melangsungkan prosesi wisuda ke-15 dan merayakan harlah ke-21 bagi mahasiswa S1 tahun akademik 2022/2023.
Acara tersebut berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena digelar di Gedung Komplek Perkantoran Pemda Kabupaten Bantul pada hari Sabtu, 16 September 2023. Sebanyak 164 wisudawan dari tiga fakultas berbeda mengikuti prosesi tersebut.
Pada acara wisuda ini, hadir keluarga besar Yayasan Al-Ma’had An Nur, termasuk Ketua Yayasan KH. Yasin Nawawi, serta para Kiai dan Bunyai pengasuh pesantren An Nur. Turut hadir juga Bupati Bantul, Sekretaris Kopertais Wilayah III Yogyakarta Dr. Muh Soehada’, Ketua Senat Drs. KH. Heri Kuswanto, M.Si, Kapolres dan Dandim Kabupaten Bantul, pengurus Asosiasi Perguruan Tinggi Islam Swasta, ketua dewan penyantun Multi Sera Group Indonesia, perwakilan beberapa kampus di Yogyakarta, dan tamu undangan lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tahun ini, sebanyak 63 wisudawan meraih predikat Cumlaude. Annisa Nur Fitriana dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam memperoleh predikat wisudawan terbaik dan tercepat dengan IPK 3.78 dalam masa studi 3 tahun 8 bulan 27 hari. Sementara itu, Fakultas Terbiyah menunjuk Durrotul Iqomatin Ni’mah sebagai wisudawan terbaik dengan IPK 3.68, dan Khamidatus Sa’adah sebagai wisudawan tercepat dengan masa studi 3 tahun 7 bulan 22 hari. Wisudawan terbaik Fakultas Ushuluddin adalah Yusuf Nur Mahfudz Okta Saputra dengan IPK 3.67, dan yang tercepat adalah Nurul Juliana Marpaung dengan masa studi 3 tahun 8 bulan 16 hari. Selain itu, IIQ An Nur juga merayakan prestasi 20 Wisudawan yang berhasil menjadi hafiz/hafizah 30 juz.
Dalam sambutannya, Rektor IIQ An Nur, Dr. Ahmad Sihabul Millah M.A., menekankan pentingnya karakter sarjana Rofa’ dalam menghadapi era yang cepat berubah ini. Ia menguraikan empat karakter yang perlu diperhatikan, yakni karakter Dhommah (suka berjamaah, berkolaborasi), karakter Wawu (ketawadhu’an), karakter Alif (konsistensi, keistiqomahan), dan karakter Nun (moderat, washatiyah).
Sambutan dari Drs. Didik Warsito, yang mewakili Bupati Bantul, mengapresiasi peran IIQ An Nur dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai amanah Undang-Undang. Ia juga mengingatkan bahwa hari ini adalah awal dari dunia baru yang semakin kompleks, dan ilmu yang diperoleh di IIQ An Nur akan menjadi bekal yang kuat.
Ketua Yayasan Al Ma’had An Nur Yogyakarta, KH. Yasin Nawawi, mewasiatkan kepada para mahasiswa bahwa mereka adalah saksi hidup dalam keberhasilan pendidikan Yayasan. Ia mengingatkan bahwa mereka bukan hanya sarjana, tetapi juga mahasantri yang memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi berguna bagi masyarakat, nusa, dan bangsa.
Sambutan terakhir disampaikan oleh Sekretaris Kopertais III Yogyakarta, Dr. Muh Soehada, yang menyoroti konsep sarjana profetik IIQ yang mencakup humanisasi, liberasi, dan transendensi. Beliau berharap para alumni dapat mencapai ketiga hal tersebut dan menjadi individu yang bermanfaat bagi umat, agama, dan alam semesta.
Acara ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh KH Mu’thi Nawawi, diikuti dengan sesi foto bersama dan ramah tamah dengan para tamu undangan.
Penulis : Fahrur Rozi
Editor : Umarul Faruk